Busy Vs Productive Cek Di Sini Untuk Melihat Apakah Sibukmu Berfaedah  : Anakui

“Duh ntar ya, gue lagi sibuk banget”

“Eh jangan sekarang dong! Gue minggu ini hectic banget, nggak ngerti lagi”

Seberapa banyak dari kalian yang sering banget denger kata itu keluar dari mulut temen lo atau bahkan lo sendiri yang berkata-kata demikian? Kalau sering nih, pasti orang tersebut atau mungkin lo sendiri adalah aktivis di dunia perkampusan ini ya. Well, enaknya jadi mahasiswa memang nggak terulang dua kali, jadi pasti kita berlomba-lomba untuk disibukkan dengan berbagai hal yang sesuai dengan minat kita. Tapi nih tapi… sebenarnya kita itu sibuknya berfaedah alias produktif nggak sih?

Nah, sebelum mengecek kefaedahan kegiatan kita yang seabreg itu, kita harus tahu nih perbedaan antara sibuk dengan produktif. Sibuk berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) didefinisikan sebagai keadaan yang penuh dengan kegiatan serta banyak yang dikerjakan. Sementara menurut KBBI juga, produktif adalah bersifat atau memiliki kemampuan untuk menghasilkan dan mendatangkan manfaat dalam jumlah yang besar serta berjalan terus menerus.

Yuk, sekarang kita cek termasuk sibuk atau produktif-kah diri kita?

 

BACA JUGA: Bercita-Cita jadi Mahasiswa Seimbang? Yuk Ikuti Tips Berikut ini!

 

1. Punya Banyak Goals VS Punya Prioritas

Atur prioritas kamu! (via www.pexels.com)
Orang sibuk selalu ingin melakukan hal ini dan itu. Pokoknya dia nggak boleh diam dan selalu ingin bergerak. Memiliki goals yang banyak atau over ini justru menunjukkan bahwa dia tidak mengerti apa sesungguhnya tujuan hakiki yang ingin dia raih. Sementara, orang produktif memiliki prioritas-prioritas tertentu. Dimana ia akan menomor satukan tujuan utamanya diantara segala kesempatan-kesempatan lain yang mungkin sangat bisa untuk dia ambil. Hanya saja, kesempatan baik itu mungkin tidak sesuai dengan prioritasnya, jadi ia mengesampingkannya dan tidak menambahkannya sebagai goals baru.

 

2. Cepat Memberi Jawaban VS Berpikir Secara Berhati-hati.

Mikir, bro. (via www.pexels.com)
Diajak ikut kepanitian ini, YUK.

Ada oprec itu, TANCAP.

Open tender nih, GAS.

Organisasi ini lagi cari staff loh, CUS!

Orang sibuk akan langsung mengiyakan segala hal dan kesempatan baik yang ditawarkan kepadanya. Tentunya tanpa berpikir terlebih dulu apakah itu bermanfaat dan sesuai dengan tujuannya atau tidak. “Yang penting gue do something. Daripada gabut kan”, begitulah kira-kira yang terjadi. Bedanya, orang produktif akan berpikir dengan sedemikian rupa apakah itu bermanfaat, sesuai dengan tujuannya atau tidak. Makanya, jangan heran apabila ada orang yang berkualitas baik namun seringkali menolak kesempatan-kesempatan keren yang sangat capable dengan dirinya. Bisa jadi itu karena dia tahu benar untuk apa dan apa yang sedang ia lakukan.

 

3. Complains That They are Busy VS Lets The Result Speak for Themselves

Let the result speaks (via pinterest)
Sering dengar keluh kesah orang seberapa hectic dan sibuknya mereka? Nah bisa jadi itu fix banget mereka adalah orang-orang sibuk. Karena, hanya orang-orang sibuk yang mengambil segala kegiatan yang ada lalu mengeluhkannya terus menerus. Sebab, kebanyakan tidak mengerti dengan pasti untuk apa semua kegiatan ini dilakukan sehingga itu membuat kita berkeluh kesah. Kalau orang produktif? Orang produktif bisa jadi juga akan melakukan hal sebanyak si orang sibuk tersebut. Namun, akan kecil kemungkinannya ia sering berkeluh kesah akan “kesibukannya” itu. Karena, ia mengerti apa tujuan ia melakukan semua hal itu. Lagi biasanya, hasil dari produktifitasnya itulah yang akan make the noise tentang kesibukan dirinya.

 

4. Mengeluh Tidak Punya Waktu VS Mendedikasikan Waktunya untuk Hal-Hal Penting

Bagi waktu untuk hal-hal penting (via www.pexels.com)
Sama seperti sebelumnya, orang sibuk akan mengeluh waktu 24/7 tidak akan cukup buatnya melakukan setiap hal yang ditanggung. Itu karena ia tidak memikirkan matang-matang saat memutuskan apa-apa saja yang akan dia lakukan dan bagaimana melakukan semuanya itu. Orang produktif sejak awal akan berpikir tentang waktunya, bagaimana ia dapat mengelola waktu 24/7 itu untuk hal-hal yang berfaedah dan menghasilkan sesuatu.

5. Menanyakan Pendapat Orang VS Bertindak

Just do it! (via www.pexels.com)
Menanyakan pendapat orang itu tidak salah sama sekali. Malahan seringkali akan membantu kita untuk dapat berpikir lebih bijak. Namun sayangnya yang sering dilakukan adalah terlalu banyak atau terlalu lama untuk bertanya opini orang sehingga kita jadi lupa untuk bertindak. Padahal dengan bertindak, kita sedang memulai untuk menghasilkan sesuatu secara lebih konkrit.

Sumber Referensi :

 

Pos Terkait

Mulai mengetik pencarian Anda diatas dan tekan enter untuk mencari. Tekan ESC untuk batal.

kembali ke Atas